Sabtu, 29 Desember 2012

Business Plan Es Dawet Kotak-kotak ( dalam Naungan CV NangNing Pangan Enak Makmur )



PENDAHULUAN

Es dawet merupakan minuman tradisional yang berasal dari Banjarnegara atau Purworejo Jawa Tengah. Meskipun sama, namun masing-masing mempunyai perbedaan dalam bentuk isi yang terbuat dari tepung beras, ada yang berwarna hijau dan hitam. Warna hijau berasal dari perpaduan daun pandan dan daun suji. Sedangkan warna hitam berasal dari abu jerami namun aman bagi kesehatan. Ada hal yang mungkin luput dari pandangan yaitu simbol atau logo yang digunakan. Es dawet Banjarnegara menggunakan tokoh pewayangan Petruk sedangkan Purworejo berupa Semar. Bahkan, adapula yang menggabungkan kedua simbol tersebut.
Secara global keduanya menawarkan rasa manis, gurih dan segar bagi si peminunnya apalagi ketika mentari berada di atas ubun-ubun atau dikala cuaca panas. Sungguh sangat segar rasanya. Oleh sebab itulah, tak heran lagi jika minuman ini menjadi favorit bagi sebagian kalangan baik muda ataupun tuwa, dari anak kecil sampai orang dewasa.




















NAMA USAHA
Jangan sepelekan dengan nama. Kenapa demikian? Nama merupakan unsur yang sangat penting bagi suatu usaha, karena didalamnya terdapat pencitraan diri dan ciri khas yang dapat dinilai atau dilihat dari sisi luar. Bahkan dengan nama, seorang wirausaha mempunyai maksud dan tujuan tertentu bagi perkembangan atau kemajuan dari usahanya tersebut di masa yang akan datang.
Di sinilah saya merumuskan suatu nama yang simple, mudah diingat, unik, dan mempunyai maksud atau tujuan serta paling terupdate. Apakah itu? Berikut ini akan saya paparkan yang melatarbelakanginya.
Masih teringat jelas di benak kita akan pilgub Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 kemarin yang dimana berlangsung sangat ketat dan sengit. Dari sekian banyak calon ada sepasang calon yang unik, kalem dan sederhana namun berorientasi pada kepentingan umum. Salah satu yang membuat unik yaitu dari motif pakaiaan yang dikenakan ketika masa kampanye, yaitu bermotif kotak-kotak yang malah terkesan sederhana yang bilamana dibandingkan dengan calon-calon yang lainnya sangat berbeda jauh. Justru mereka lebih kelihatan perlente.
Secara otomatis dan mumpung sebagian besar masyarakat masih ingat betul, saya akan memanfaatkan atau menggeser hal tersebut ke dunia kuliner.  Bahan yang terbuat dari tepung beras ( Es Dawet ) pada nantinya, menjadi kotak-kotak kecil bermotif merah sama seperti  motif pakaian Gubernur DKI terpilih JOKOWI. Lalu apa alasan yang paling mendasari saya? Jujur, saya tidak bermaksud untuk mengkubu, simpatisan ataupun yang lainnya. Akan tetapi yang saya maksud adalah sudah saatnya kita bangsa Indonesia mencangkup semua element untuk menata kembali tatanaan kehidupan kita menuju kehidupan yang lebih baik, bermoral,beradab dan beretika.
Maka dari itu, dengan mengucapkan Bismillahirahmannirrahim lahirlah “ Es Dawet Kotak-kotak atau sapaannya Es Dawet Tak Kotak-kotak “. Simple, mudah, unik dan mempunyai maksud tentunya.

VISI USAHA ES DAWET KOTAK-KOTAK
Saya tidak memungkiri akan pentingnya suatu visi dalam berwirausaha. Sungguh visi adalah hal dapat saya jadikan acuan atau gambaran akan menjadi usaha yang seperti apa di masa yang akan datang atau bagaimana nantinya. Sehingga ketika saya sudah mengsetup dari awal akan sangat memudahkan dalam pelaksanaan atau pengelolaannya nanti.
Visi dari Es Dawet Kotak-kotak ialah “ Menjadi Perusahaan Franchise yang Kreatif, Orisinal, Tampil berani, Aman dan Konsisten ( KOTAK ) “.

MISI ES DAWET KOTAK-KOTAK
            Agar saya dapat merealisasikan Visi dari Es Dawet Kotak-kotak maka diperlukan langkah-langkah yang jitu dan tepat yang dipaparkan melalui misi-misi dibawah ini, yaitu :
1.     Menciptakan minunam yang unik dan natural.
2.     Selalu menggunakan bahan baku produksi yang aman dan tidak mengandung bahan berbahaya bagi tubuh atau kesehatan.
3.     Selalu berupaya menemukan hal-hal baru.

4.     Menjadi bagian dari pengembangan budaya kewirausahaan di Indonseia.
5.     Ikut berperan aktif dalam mengurangi masalah pengangguran yang semakin meningkat.

DASAR PEMIKIRAN ATAU DASAR PELAKSANAAN
A.    Melihat Situasi dan Kondisi

Sebagian besar orang mungkin hanya tahu bahwa bentuk isi  dari zaman dahulu sampai zaman sekarang berupa oval dan cara penyajiannya pakai mangkok kecil atau gelas berukuran besar serta identik dengan abang yang keliling dari gang ke gang dan disertai bunyi “teng..teng…teng” atau ada juga yang lain. Bahkan ada sebagian yang yang mangkal diperempatan jalan atau objek wisata dan lain sebagainya.
Meliha potret yang real di lapangan, saya mempunyai keinginan membuat usaha es dawet yang unik lagi asyik akantetapi tanpa menghilangkan ciri khas dari es dawet itu sendiri. Rasa yang manis lagi gurih plus segar tetap dipertahankan. Serta kekeyalan bahan yang terbuat dari tepung beras dan aroma wangi juga akan saya jadikan nilai tambah dibandingkan dengan yang lain.
Di samping itu, angka pengangguran di Indonesia yang semakin menanjak tajam bak tanjakan di puncak Bogor, menggugah hati saya untuk menciptakan usaha franchise yang murah, mudah dan inovatif serta mempunyai prospek yang cerah di masa depan. Coba saudara bayangkan, jika usaha ini sukses maka secara tidak langsung akan melahirkan jiwa wirausaha-wirausaha yang tangguh bahkan mungkin lebih kreaif lagi. Sehingga kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat bertambah, angka pengangguran dan bisa jadi angka kriminalitas turut berkurang.

B.    Program Kerja
Progam kerja diperlukan guna melihat tahapan-tahapan apa saja yang harus dilakukan supaya dapat mewujudkan atau merealisasikan Visi dan Misi Es Dawet Kotak-kotak. Sehingga keberadaanya sangat penting sekali, berikut penjabarannya :
1.     Merumuskan atau menciptakan resep es dawet yang unik dan enak dengan refensi dari eks pedagang es dawet atau ahli kuliner, khususnya minuman tradsional.
2.     Mencari supplier bahan baku produksi.
3.     Menghitung harga pokok penjualan per gelas atau per porsi.
4.     Membuat proyeksi penjualan.
5.     Membeli peralatan produksi.
6.     Menentukan cara atau strategi pemasaran produk.
7.     Memutuskan layout.
8.     Membuat logo.
9.     Membuat model stand.
10.  Launching perdana.

TUJUAN USAHA ES DAWET KOTAK-KOTAK
            Sesuai dengan kosep awal, usaha es dawet ini disamping mencari laba atau keuntungan, ialah sebagai wadah dalam menciptakan dunia usaha baru khususnya kuliner yang mudah, murah dan unik sehingga semua orang dalam menjalankannya tanpa harus kesulitan dalam masalah permodalan dan pengoperasionalannya. Di sisi lain, dapat dijadikan wadah untuk menciptakan wirausahawaan yang tangguh dan tahan banting serta inovatif.
            Jikalau hal tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana, maka pertumbuhan ekonomi masyakarat akan semakin baik. Angka pengangguran berkurang, melahirkan kreator-kreator handal, Negara menjadi makmur dan maju serta lain sebagainya. Satu hal lagi yang tak kalah uregennya yaitu, bahwa Negara Indonesia kaya akan kuliner nusantara yang kalau dibina dan dipupuk bakal menjadi besar dan tak kalah tenarnya dengan kuliner dari Negara lain.

BENTUK USAHA ES DAWET KOTAK-KOTAK
            Saya tidak memungkiri dan saya mempunyai keyakinan yang kuat jika pada depan bisnis kecil ini bakalan meletup atau bahkan meletus. Insya Allah hanya dalam kurun 1,5 tahun sampai 2 tahun. Oleh Karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk mengkovernya diperlukan wadah atau badan hukum yang diakui eksistensinya. Salah satu badan usaha yang mudah dalam pengelolaan dan tidak membutuhkan dana yang besar, dipililah CV (Persektuan Comanditer).
Es Dawet Kotak-kotak merupakan bagian dari usaha di bawah naungan CV. NangNing Pangan Enak Makmur yang dimana bergerak dalam bidang pangan seperti bakery dan cake. Guna mengembangkan sayapnya diambilah bidang beverages tersebut.
Demi menggapai masa depan yang cerah dan mewujudkan akan Visi dan Misi Es Dawet Kotak-kotak, maka saya putuskan untuk mengambil bentuk usaha waralaba yang dimana segala ketentuan atau peraturan telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah NO 42 Tahun 2007. Adapun syarat yang harus saya tempuh sebagai berikut:
1.     Memiliki ciri khas usaha.
Yang dimaksud dengan “ciri khas” adalah suatu usaha yang memiliki keunggulan atau perbedaan yang tidak mudah ditiru dibandingkan dengan usaha lain sejenis, dan konsumen selalu mencari ciri khas yang dimaksud. Misalnya, sistem manajemen, cara penjualan dan pelayanan, atau penataan atau cara distribusi yang merupakan karakteristik khusus dari pemberi waralaba.
2.     Terbukti sudah memberikan keuntungan.
Yang dimaksud “sudah memberi keuntungan” adalah menunjuk kepada pemberi waralaba yang telah dimiliki kurang lebih 5 (lima) tahun dan telah mempunyai kiat-kiat bisnis untuk mengatasi masalah-masalah dalam perjalanan usahanya, dan ini terbukti dengan masih bertahan dan berkembangnya usaha tersebut dengan menguntungkan.
3.     Memiliki standar atas pelayanan barang dan jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis.
Yang dimaksud adalah standar secara tertulis supaya penerima waralaba dapat melaksanakan usaha dalam kerangka kerja yang jelas dan sama (standar operasional kerjanya).
4.     Mudah diajarkan dan diaplikasikan.
Yang dimaksud dengan “mudah diajarkan dan diaplikasikan” adalah mudah dilaksanakan sehingga penerima waralaba yang belum memiliki pengalaman atau pengetahuan mengenai usaha sejenis dapat melaksanakannya dengan baik sesuai dengan bimbingan operasional dan manajemen yang berkesinambungan yang diberikan oleh pemberi waralaba.
5.      Adanya dukungan yang berkesinambungan.
Yang dimaksud dengan “dukungan yang berkesinambungan” adalah dukungan dari pemberi waralaba secara terus menerus seperti bimbingan operasional, pelatihan, dan promosi.
6.     Hak dan kekayaan intelektual yang telah terdaftar.
Yang dimaksud dengan “hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar” adalah hak kekayaan intelektual yang terkait dengan usaha seperti merek, hak cipta, hak paten, rahasia dagang sudah di daftarkan dan mempunyai sertifikat atau sedang dalam proses pendaftaran di instansi yang berwenang.
Agar dapat memenuhi 6 syarat diatas memang tidak mudah, akan sangat membutuhkan kerja keras yang sungguh-sungguh ekstra dan pantang menyerah. Meskipun demikian, kita harus tetap optimis dan yakin bahwa setiap usaha yang dilakukan secara maksimal akan membuahkan hasil yang manis lagi nikmat.

SASARAN
            Sasaran waralaba ini tidak dibatasi oleh umur ataupun gender. Siapa saja yang mau bergabung dan mau mengasah jiwa wirausaha silahkan saja bergabung. Asalkan memenuhi persyaratan yang diajukan oleh team menejemen Es Dawet Kotak-kotak.  

SUSUNAN MENEJEMEN
            Untuk mendukung program-program kerja tersebut dibutuhkan susunan menejemen yang saling terkait atau berhubungan antara yang satu dengan yang lain.

1.     Owner
Mengontrol baik secara langsung maupun tidak langsung atas berjalannya perusahaan serta bertanggungjawab secara penuh atas sebab akibat (dari kebijakan atau keputusan) yang ditimbulkan perusahaan yang sedang berjalan

2.     Manajer
Bertindak dan bertanggungjawab atas nama perusahaan dalam kelangsungan operasional secara menyeluruh atas usaha yang dijalankan secara langsung.

3.     Accounting & Administrasi
ü  Mengatur sirkulasi keuangan kas harian
ü  Administrasi laporan penjualan
ü  Administrasi laporan produksi
ü  Administrasi pembelian
ü  Laporan keungan secara menyeluruh

4.     Sales/Marketing
ü  Menyusun target penjualan
ü  Mencari dan bertanggungjawab atas order yang diajukan
ü  Mengatur dan mengawasi atas order yang diperoleh
ü  Menangani masalah yang berhubungan dengan pelanggan atau konsumen
ü  Inovasi produk penjualan dan paket penjualan bersama bagian produksi
ü  Menjalin komunikasi yang harmonis dengan para pelanggan

5.     Produksi
ü  Bertanggungjawab atas kelangsungan dan kwalitas produksi
ü  Bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian area produksi
ü  Perencanaan pembuatan produk
ü  Quality control
ü  Laporan produksi
ü  Perencanaan pembelian atau belanja
ü  Laporan stock barang produksi
ü  Selalu berinovasi dalam produk



RENCANA USAHA
Rencana usaha ialah bagian dari ide usaha yang dituangkan dalam bentuk rencana tindak yang lebih menitik beratkan pada action. Es Dawet Kotak-kotak membuat suatu rencana tindak yang merujuk pada visi dan misi yang telah ditetapkan serta progam kerja, sebagai berikut :
1.   Merumuskan atau menciptakan resep es dawet yang unik dan enak dengan refensi dari eks pedagang es dawet atau ahli kuliner, khususnya minuman tradsional.
Banyak sekali masukan dari orang khususnya eks pedagang es dawet yang menawarkan resep yang enak. Namun tidak cukup sampai disitu, saya masih perlu mencampurakn informasi tersebut dengan orang yang memang sudah lama di dunia kuliner, dengan harapan agar mendapatkan suatu resep yang diharapkan.
2.   Mencari supplier bahan baku produksi.

Ada salah satu bahan baku yang tidak ditemukan di daerah Jakarta, namun harus pesan langsung ke sumbernya yaitu di Banjarnegara, Jawa Tengah. Gula Jawa atau gula merah namanya. Bila dibandingkan dengan gula merah pada umumnya rasa manis yang ada sangat berbeda bahkan terindikasi menggunakan obat-obatan. Akan tetapi, untuk yang satu ini warna dan rasa manisnya lebih alami dan sangat cocok untuk dijodohkan dengan es dawet. Di luar bahan baku itu, masih banyak kita jumpai di Pasar Induk Kramatjati, Pasar Senen, Pasar Jembatan Lima dan bahkan di sekitar kita.

3.   Menghitung harga pokok penjualan per gelas atau per mangkok.

Setelah menciptakan resep yang eunak, maka langkah selanjutnya ialah menghitung cost dalam pembuatannya. Di bawah ini merupakan perhitungan secara global,















HPP Es Dawet Kotak-Kotak







Quantity
Sat.
Bahan Baku
Harga (kg)
Total
1
bks
Tepung hunkwe (Sagu Aren)
           2,500
           2,500
600
ml
Air
           3,500
           2,100
2
lbr
Daun Pandan
               150
              0.30
100
ml
Air daun pandan suji
                 50
                    5
0.5
sdt
Garam
           2,000
                    2
500
gr
Gula Merah (diiris-iris)
           8,000
           4,000
700
ml
Air untuk cendol
           3,500
           2,450
300
ml
Es Batu (Secukupnya)
               500
               150
Grand Total
         11,207

Satu Resep ini menjadi
                 15
gelas

HPP satu gelas
         747.15





4.   Proyeksi Penjualan

Proyeksi penjualan di bawah ini saya gambarkan pada satu outlet terlebih dahulu yang dimana merupakan uji coba awal. ( Terlampir )

5.   Membeli peralatan produksi.
( Terlampir )


6.   Menentukan cara atau strategi pemasaran produk.
Untuk menudahkan saya dalam merealisasikan ide,  maka saya tuangkan dalam format sebagai berikut :
A.    Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar yang saya lakukan adalah merangkul semua kalangan baik anak-anak, muda ataupun tua, pria ataupun wanita. Kenapa demikian? Tingkat pertumbuhan di segmen ini sangat cepat dan mudah.

B.    Targeting
Saya sangat menyayangkan di era sekarang anak-anak muda lebih menggandrungi minuman kemasan yang padahal jika dikonsumsi terus menerus bisa membahayakan tubuh. Di samping itu, kecintaan akan minuman tradisional bisa tergerus oleh perkembangan minuman kaleng atau botol. Meskipun demikian, bagi mereka yang sudah tahu atau suka akan minuman jenis ini, akan saya sajikan dalam format yang berbeda dari biasanya.

C.    Positioning
Di sinilah saya memposisikan “ es dawet tak kotak-kotak “ sebagai suatu produk yang unik, asyik dan tetap mempertahankan ciri khas dari es dawet pada umumnya. Di sisi yang lain, akan saya jadikan wadah untuk mengenalkan dan mengingatkan kembali kepada mereka akan kekayaan kuliner Nusantara.  Maka dari itu, harapan ke depan es dawet ini bisa menyegarkan kembali jiwa nasionalisme bangsa Indonesia.
Aspek pemasaran yang ditempuh adalah sebagai berikut :
A.    Produk
Es dawet kotak-kotak dengan rasa dan aroma yang enak, tampilan yang bagus serta kemasan atau penyajian yang unik. Kenapa demikian? Karena pada umumnya bentuk dari bahan yang terbuat dari tepung beras adalah oval dan belum dijumpai adanya penambahan dari sisi rasa maupun tampilan, hanya itu-itu saja. 
Bahan-bahan pilihan, proses pembuatan yang tersusun rapi dan penyajian serta service yang maksimal menjadi salah satu cara agar es dawet ini bisa laku atau diminati oleh di pasar . Gebrakan ini, semoga saja bisa menjadi bagian dari cara untuk menghadapi pesatnya kebutuhan hidup dari manusia. 

B.    Price
Di kebanyakan orang, kadang kala harga menjadi salah satu factor penting dalam pengambilan keputusan terhadap pembelian suatu produk. Apalagi di era sekarang, konsumen semakin pintar dan bisa membandingkan antara yang satu dengan yang lain dengan tolak ukur harga dan benefit. Oleh karena itulah, supaya produk saya bisa menjangkau semua segmen (khususnya para mahasiswa) maka harga yang saya tetapkan ialah Rp 3.000,- . Harga ini sangat pas dengan kantong para generasi bangsa ini. Coba perhatikan diluar sana, harganya tak jauh beda bahkan ada yang mangkal di pinggir jalan membandrolnya dengan Rp 3.500,-. Sungguh beda. Walaupun saya lebih murah akantetapi benfit yang akan saya berikan ke konsumen juga akan berbeda dan berkesan .

C.    Place
Dari sisi tempat, untuk launch perdana lokasi yang akan saya jadikan target ialah kampus. Dengan pertimbangan polulasinya sangat banyak. Di samping itu, memperkenalkan kepada mereka bahwa es dawet bisa menjadi bagian dari minuman favorit dan tak mau kalah dengan minuman kemasan sekarang. Ke depan akan menggarap pasar di supermarket, tempat rekreasi dan hiburan lainnya.

D.    Promotion
Promosi dari mulut ke mulut adalah promosi tahap awal, untuk selanjutnya ialah menggunakan brosur atau selebaran yang dibagikan kepada setiap mahasiswa. Semua tentang gambar dan harga yang didesain khusus terdapat pada brosur tersebut.
Supaya tidak ketinggalan dengan yang lainnya, akan digunakan jejaring social seperti facebook, twitter, google+ dan website.


7.   Memutuskan layout.

Layout yang akan digunakan berpedoman pada caranya memanfaatkan dengan semakasimal mungkin space yang tersedia. Di kantin Kampus UNAS, tersedia sekitar 1,5mx2m.


                                               Stand
                                              





8.   Membuat logo.

http://kainkotak.com/wp-content/uploads/2012/07/Kain-Kotak-Kotak-Jokowi.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgemOxZuh_bJBwyqjvBGIQGo1huiHgdBpQdTVBtxYQMBhzyLVebw3iJmZl_efqK6kJXUsa_lEkFSMKN19iqmJu28MlPGgLSiliaF2RmDj2zQ0ygN_Iz13UkCp7AP2IGxKk34neHjX9cnBRZ/s1600/BAGONG+1.jpgMeskipun sekarang sudah zaman modern akan tetapi saya tidak akan menghilangkan logo yang sudah turun-temurun bahkan sudah lama sekali, yaitu petruk dan semar. Cuma akan saya tambahkan konsep masa kini yang lebih fresh dan menarik.





9.   Model stand
Model stand disesuaikan dengan space yang tersedia. Di gambar di bawah ini adalah salah satu sampel yang natinya akan saya gunakan.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSv0962aXAZ0aj2uiai2zX2W3_f0ednHGzTt7BEVb-RbwWSOO_M4m2RRTw








10.  Launching perdana.
Untuk pertamakalinya es dawet kotak-kotak akan launching perdana di Kantin Kampus UNAS, Pejaten, Pasar Minggu, Jaksel. Harapan besar semoga bisa sukses dan bisa menjadi bagian dari wirausaha kecil yang mampu melesatarikan minuman tradisional di tengah maraknya minuman kaleng.



RENCANA ANGGARAN
A.    PEMASUKAN
(Terlampir)


B.    PENGELUARAN
 (Terlampir)





PENUTUP

Usaha kecil yang kedepan bisa menjadi solusi dan wadah pengembangan jiwa bisnis sudah didepan mata. Kita melihat dengan jelas dan gamblang sektor ini berkembang dengan pesatnya. Ibarat aliran air yang mengucur dengan derasnya. Akantetapi kita harus jeli dalam menentukan bidang mana yang akan digeluti. Jangan sampai malah mendatangkan sisi negative.
Es dawet kota-kotak di bawah bendera CV NangNing Pangan Enak Makmur, mengajak sauadara semua untuk ambil bagian atau berpartisipasi aktif dalam memperbaiki roda ekonomi diri kita sendiri pada khususnya dan masyarakat bahkan Negara pada umumnya. Mulai kapan? Kalau bukan sekarang kapan lagi.

Tidak ada komentar: